Variasi Warna : Merah
muda, mawar warna bergaris-garis putih
Kadar Transparasi : Translucant, Opak
Kilap Polis : Kilap-minyak.
Index Bias : 1,600 - 1,820
Kadar Keras 4. Berat Jenis : 3,30 - 3,70.
Formula Kimia : MnCO3 Sistem Kristal : Heksagonal
Wilayah Penghasil : Argentina, USA, dll.
Aura Batu : Menyerap energy bumi, mencitrakan
ketegaran da gairah hidup
Relefansi profesi : Praktisi bidang kebumian, lingkungan hidup, seni
budaya
Nama
rodokrosit diambil dari bahasa yunani yang berarti “mawar merah”, sesuai dengan
warna aslinya. Rodokrosit tersipta sebagai mineral batu endapan dalam bentuk
stalagtit dan stalagmite dalam gua-gua di wilayah San Luis, Argentina. Cirri
khasnya, selain warna, adalah garis-garis putih di tubuhnya yang membuat dia
bisa tampil dalam beraneka corak dan motif yang berbeda. Sebagai mineral dia
termasuk lunak (4 skala mohs) dan secara komersial rodoksit dikelompokkan
dalam kasta batu permata biasa dengan rengking yang cukup tinggi.
Rodoxite
diterima menjadi kelompok anggota permata, terutama karena factor keindahan,
keunikan dan kelangkaannya. Diasah dalam bentuk polosan dia mampu tampil cukup
anggun dengan mengandalkan tekstur garis-garis dipermukaannya yang sering
memunculkan gambar bunga anggrek, mata, angka 8 yang sangat jelas dan simetris.
Walaupun umumya batu ini bersifat translusan, namu dalam kasus yang sangat langka,
dia juga bisa sangat transparan. Yang jenis transparan ini kalau diasah faset
bisa menjadi sangat elok hingga selalu diincar oleh para kolektor dan museum.
Dipasaran
khususnya diindonesia, rodoksit tak begitu dikenal. Yang jelas, translusan
nilainya kira-kira setara dengan pitus atau lapis lazuli, terutama kalau
garis-garis putihnya bisa “bicara” jadi kesimpulannya, nilai harga batu permata
rodokrosit lebih banyak tergantung pada ketrampilan pengrajinnya dalam memilih
dan menolah bahannya, sehingga tampil karismatik disamping asal-usul proses
penciptaan mineralnya sendiri cukup menarik dan spesifik.