Variasi Warna : Kuning, Hijau, Biru, Merah, Ungu, Coklat Keungguan dll
Kadar Transparasi : Transparant, Translucent, Opak
Kilap Polis : Kilap-Intan, Kilap Minyak Index Bias : 1,730 - 1,810
Kadar Keras : 7 – 7,5. Berat Jenis : 2,67 – 2,78
Formula Kimia : Mg3Al2(SiO4), Sistem Kristal : Isometrik
Wilayah Penghasil : Tanzania, Brazil, India, Srilangka dll
Aura Batu : Menumbuhkan toleransi; memperbaiki sikap hidup; meningkatkan popularitas
Relefansi profesi : Praktisi bisnis bidang pertunjukan komunikasi dan media masa.
Nama garnet sebernarnya mewakili
sekelompok besar mineral batu permata yang secara structural sama, tetapi
dengan komposisi kimia yang sedikit berbeda, dan dengan warna yang beraneka.
Ada banyak varietas garnet, namun yang umum beredar di pasaran adalah dari
varietas almandine (dengan warna merah keunguan), pyrop (kecoklatan) dan
spesartite (kekuningan). Varietas lainya termasuk Rhodolite, Grassularite,
Androdit, Uvavorit dan Demantoid. Walau tak kalah indah tapi jauh lebih langka
hingga jurang dikenal.
Garnet Almandin yang opak seringkali
menampilkan efek star berjari-jari 4 atau 6 bila diasah polosan. Varietas
garnte star ini cukup popular di Indonesia, Namun sayang kebanyakan bahanya
retak2 sehingga kalo ditemukan yang utuh mulus harganya bisa menyaingi
saudaranya yang terlahir bening.
Mayoritas garnet yang beredar
dipasaran berwarna merah, itulah sebabnya kalo mendengar orang menyebut nama
garnet asosiasi kita langsung membayangkan batu permata berwarna merah. Padahal
warna garnet bisa bermacam2 dan yang paling digandrungi oleh para kolektor
justru bukan yang merah melainkan hijau mirip zamrud, Demantoid namanya. Walau
harganya belum setinggi zamrud beneran, Namun demantoid dinilai paling top
diantara semua varietas garnet yang lain dan hanya para kolektor serius sajalah
yang berhasil memilikinya.